Bagikan :
clip icon

Apa itu Load Balancing? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja pada Server

Morfotech Indonesia
foto : unsplash.com

Jakarta, Morfotech Indonesia_Load balancing, sebuah konsep yang menjadi kunci dalam pengelolaan sumber daya komputer dan jaringan. Dengan meningkatnya kompleksitas infrastruktur teknologi informasi, pemahaman yang jelas tentang load balancing menjadi semakin penting. Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, serta cara kerja load balancing untuk membantu pembaca memahami konsep tersebut secara menyeluruh.


Baca juga: Apa itu Gateway? Jenis dan Cara Kerjanya


Pengertian Load Balancing


Load balancing adalah proses distribusi traffic jaringan secara merata di antara beberapa server Tujuannya adalah untuk mencegah kelebihan beban pada satu titik yang dapat menyebabkan kinerja menurun atau bahkan kegagalan sistem. Load balancing sering diterapkan dalam lingkungan server, jaringan komputer, dan aplikasi web. Saat web server kelebihan beban dapat membuat proses memuat halaman menjadi lambat, bahkan dapat tidak terhubung sama sekali. 


Baca juga: Mengetahui Apa Itu Bug, Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya


Secara sederhana, Prinsip kerja load balancing sebagai berikut:


  1. Load balancer mendistribusikan permintaan pada klien secara efisien di beberapa server. Dengan distribusi yang rata, dapat membuat website atau aplikasi menjadi lebih tanggap dan stabil ketika diakses oleh pengguna. 
  2. Memastikan ketersediaan dengan mengirimkan permintaan hanya ke server yang online.
  3. Memberikan fleksibilitas untuk menambah atau mengurangi server sesuai dengan permintaan.


Baca juga: Mengenal Apa Itu REST API dan Sifatnya


Bagaimana Cara Kerja Load Balancing?

Apa pun bentuknya, load balancer atau perangkat load balancing akan bekerja dengan cara mendistribusikan lalu lintas kunjungan ke dalam beberapa server demi memastikan tidak ada salah satu server yang mengalami kelebihan beban. Load balancer akan meminimalkan waktu respons server secara efektif.


Berikut Cara Kerja Load Balancing:

Cara kerja load balancing dapat digambarkan seperti polisi lalu lintas yang mengatur traffic untuk mencegah kemacetan. Load balancer akan bekerja untuk beberapa proses berikut.


  1. Pada awal, pengguna melakukan permintaan akses ke suatu server website/aplikasi
  2. Selanjutnya, load balancer menerima traffic jaringan dan menyalurkan ke sejumlah server.
  3. Jika ada satu server down atau mengalami gangguan, maka traffic pada server tersebut akan dialihkan ke server lain yang tersedia.


Baca juga: Memahami Database: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya


Dengan pemahaman yang baik tentang konsep ini, organisasi dapat mengoptimalkan kinerja dan ketersediaan sistem mereka, serta memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik dalam aplikasi dan layanan yang mereka tawarkan.


Dengan demikian, load balancing memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas, kinerja, dan ketersediaan infrastruktur teknologi informasi, menjadikannya salah satu konsep yang tak terpisahkan dalam dunia komputasi modern.


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).






Baca juga: Kenali Docker dari Pengertian, Fitur, Dan Kelebihannya

Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id



Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Rabu, Maret 6, 2024 10:11 AM
Logo Mogi