Mengetahui Apa Itu Bug, Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya
Jakarta, Morfotech Indonesia_Bagi seorang programmer mendengar kata "bug" sudah tidak asing lagi. Bug merupakan salah satu masalah umum yang sering terjadi dalam pengembangan perangkat lunak dan aplikasi. Untuk memahami apa itu bug, jenis-jenisnya, serta cara menghindarinya, perlu dipahami dengan baik.
Apa Itu Bug?
Secara harfiah dalam bahasa inggris “bug” dapat diterjemahkan sebagai “serangga kecil”. Bug adalah kesalahan atau kecacatan, error, ataupun kegagalan fungsi dalam perangkat lunak yang menghasilkan hasil yang tidak diinginkan atau perilaku yang tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna atau pengembang. Bug bisa muncul di berbagai tahap pengembangan, mulai dari perancangan hingga implementasi, dan bahkan setelah perilisan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu REST API dan Sifatnya
Jenis-Jenis Bug
Ada berbagai jenis bug dalam pengembangan perangkat lunak dan penyebabnya dapat bervariasi. Berikut adalah beberapa jenis bug yang umum ditemukan beserta penyebabnya.
1. Syntax Error
Bug ini muncul karena adanya kesalahan pada syntax atau script di aplikasi yang dibuat. Syntax pada aplikasi harus ditulis secara benar, karena apabila terdapat kesalahan walaupun hanya satu karakter, akan berpengaruh pada sistem yang dibuat.
2. Runtime bug
Bug jenis ini muncul saat aplikasi yang dibuat berusaha menjalankan sebuah proses yang sebenarnya bukan proses dari sistem yang dibuat pada aplikasi yang dijalankan.
3. Logic bug
Bug type ini umumnya muncul saat sistem melakukan salah eksekusi pada sebuah perintah, sehingga menyebabkan output dari perintah yang dihasilkan tidak sesuai.
4. Arithmetic bug
Bug ini muncul ketika melakukan eksekusi perintah yang berupa kalkulasi.
5. Interfacing bug
Bug ini muncul ketika adanya masalah kompatibilitas pada sistem atau API yang digunakan, sehingga bermasalah ketika sistem ditampilkan.
Baca juga: Instagram Meluncurkan Fitur Terbaru "Friend Map" untuk Melacak Lokasi Teman
Penyebab bug
Setelah kita mengetahui apa itu bug dan jenisnya, maka kita perlu mengetahui juga apa saja penyebab terjadinya bug. Penyebab terjadinya bug antara lain adalah sebagai berikut :
1. Software Rumit
Salah satu penyebab terjadinya bug adalah software yang kompleks sehingga meningkatkan terjadinya bug. Banyaknya code yang berjalan di software dengan waktu yang bersamaan akan membutuhkan coding yang tepat. Apabila terjadi kesalahan kode, maka dapat mempengaruhi dari sistem kerja software tersebut.
2. Komunikasi antar team tidak baik.
Komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam pembuatan sebuah sistem, terutama sistem yang kompleks. Komunikasi yang tidak baik, atau adanya egoisme dari anggota team, dapat membuat sistem yang dibuat menjadi kurang optimal, dan memicu terjadinya bug.
3. Deadline
Sistem yang dikerjakan dengan deadline yang sudah mepet, akan membuat sistem dibuat terkesan terburu-terburu, sehingga ketelitian dalam pembuatan sampai testing.
4. Tidak Ada Log Perubahan Kode
Setiap code yang ditulis menghasilkan output berbeda-beda. Apabila ada perubahan kode, harus didokumentasikan supaya tidak terjadi logic bug.
Baca juga: Kenali Docker dari Pengertian, Fitur, Dan Kelebihannya
Cara Menghindari Bug
Bug tidak bisa diperbaiki 100%, yang bisa dilakukan adalah mencegah untuk memperkecil kemungkinan bug menyerang sistem yang kita buat. Berikut beberapa cara mencegah atau memperbaiki bug.
1. Komunikasi yang baik
Dengan komunikasi yang baik antar anggota tim dalam melakukan develop sebuah sistem, dapat mempermudah pembuatan sistem dengan lebih baik dan lebih terorganisir.
2. Gunakan jasa software analysis dan software testing
Software analysis akan membantu Anda dalam menganalisa lebih dalam pada sistem yang dibuat, dengan harapan sistem yang kita buat sudah sangat baik, dan tidak banyak bug. Begitupun dengan software testing, yang dapat membantu kita sebagai developer dalam melakukan testing pada sistem yang sudah dibuat dan memastikan semua fungsi sistem berjalan normal seperti yang diharapkan.
Baca juga: Mengenal Topologi Bus: Definisi, Fungsi, dan Karakteristiknya dalam Jaringan Komputer
Dengan memahami apa itu bug, jenis-jenisnya, dan cara menghindarinya, pengembang perangkat lunak dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya bug dan menghasilkan aplikasi yang lebih stabil dan andal bagi pengguna.
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).
Baca juga: Apa Itu Data Center (Pusat Data)? Ini Fungsi dan Tips Memilihnya!
Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id