Bagikan :
clip icon

Kenali Docker dari Pengertian, Fitur, Dan Kelebihannya

Morfotech Indonesia
foto : freepik.com

Jakarta, Morfotech Indonesia_Docker adalah sebuah platform perangkat lunak yang memungkinkan pengembang untuk mengemas aplikasi dan semua dependensinya ke dalam sebuah unit yang disebut sebagai "container". 


Container ini memungkinkan aplikasi untuk berjalan dengan cepat dan konsisten di berbagai lingkungan, mulai dari komputer pengembangan hingga pusat data, serta mendukung pembaruan dan penyebaran aplikasi secara efisien.


Baca juga: Mengenal Topologi Bus: Definisi, Fungsi, dan Karakteristiknya dalam Jaringan Komputer


Penjelasan Singkat tentang Container Docker

Docker container adalah sebuah paket software yang berisi semua dependensi yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi tertentu. Semua konfigurasi dan instruksi untuk memulai atau menghentikan container diperintahkan oleh sebuah komponen yang disebut ‘image Docker’.


Container ini menghindarkan user dari masalah kompatibilitas yang mungkin terjadi ketika menjalankan aplikasi di beberapa sistem yang berbeda. Sebab, dengan container ini, software akan berjalan dengan cara yang sama di environment mana pun.


Baca juga: Apa Itu Data Center (Pusat Data)? Ini Fungsi dan Tips Memilihnya!


Fitur-fitur Docker


1. Containerization


Setiap aplikasi dan dependensinya diisolasi dalam container, memungkinkan pengembang untuk mengemas, mendistribusikan, dan menjalankan aplikasi dengan mudah tanpa khawatir tentang konflik dependensi. Container dapat dijalankan di lingkungan apa pun yang mendukung Docker, termasuk mesin pengembangan lokal, cloud, dan pusat data.


2. Docker Hub


Docker Hub menyediakan repositori publik dan pribadi untuk menyimpan dan berbagi image Docker sehingga dapat berkolaborasi antar pengembang dan tim dengan menyediakan cara untuk berbagi image tersebut. 


3. Docker Compose


Docker Compose memungkinkan pengembang mendefinisikan dan menjalankan aplikasi yang terdiri dari beberapa container.


4. Docker for Mac


Fitur ini memungkinkan pengguna docker untuk menjalankan container pada sistem operasi Mac.


5. Docker  for Linux


Fitur ini juga memungkinkan penggunanya untuk menjalankan container pada sistem operasi Linux.


6. Docker for Windows 


Docker for Windows paling sering digunakan, fitur ini memungkinkan penggunanya untuk menjalankan container pada sistem operasi windows.



Baca juga: Apa Itu Data Center (Pusat Data)? Ini Fungsi dan Tips Memilihnya!


Kelebihan Docker

Sebelum Docker telah ada teknologi container pertama kali yaitu LinuXContainer (LXC) yang memungkinkan virtualisasi untuk satu instance Linux.  Dibandingkan dengan LXC, Docker menawarkan beberapa kelebihan sebagai berikut.


  1. Portabilitas container yang lancar dan otomatis: container Docker dapat berjalan tanpa modifikasi di berbagai lingkungan. Docker juga dapat membuat container secara otomatis dari kode sumber.
  2. Bobot yang lebih ringan dan pembaruan terperinci: beberapa proses dapat digabungkan dalam satu container Docker.
  3. Penggunaan kembali container: container yang ada dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat container baru.
  4. Kemudahan penggunaan: Docker menyediakan perintah dan API yang sederhana sehingga siapa pun bisa dengan mudah dan cepat membuat, menjalankan, dan mengelola container Docker. Tidak diperlukan pengetahuan mendalam tentang teknologi virtualisasi.
  5. Kecepatan: container Docker sangat ringan dan berjalan di atas host kernel sehingga dapat dibuat dan dijalankan dalam hitungan detik saja. Ini jauh lebih cepat dibandingkan teknologi virtualisasi tradisional seperti VM yang perlu proses boot sistem operasi lengkap.
  6. Docker Hub: Docker Hub menyediakan ribuan image/container  siap pakai yang dibuat oleh komunitas Docker. Developer bisa langsung menggunakan image ini sebagai dasar container tanpa harus membuat dari awal.
  7. Skalabilitas: Docker membuat pengembang sangat mudah untuk memisahkan fungsi-fungsi aplikasi ke dalam container terpisah. Misal database di container 1, cache di container 2, app di container 3. Hal ini memudahkan untuk melakukan scaling atau update secara independen.


Baca juga: Menjelajahi Dunia Data Warehouse: Pengertian, Fungsi, Karakteristik, dan Komponen


Dengan Docker, pengembang dapat mengurangi kompleksitas pengembangan dan penyebaran aplikasi, serta meningkatkan portabilitas, skalabilitas, dan efisiensi infrastruktur mereka. Platform ini telah menjadi elemen kunci dalam pengembangan modern dan pengelolaan infrastruktur IT.


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).





Baca juga: Project Management Dengan Software Development: Apa Sih Bedanya?

Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id



Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Jumat, Februari 23, 2024 9:48 AM
Logo Mogi