Bagikan :
clip icon

Apa itu Gateway? Jenis dan Cara Kerjanya

Morfotech Indonesia
foto : unsplash.com

Jakarta, Morfotech Indonesia_Dalam era digital yang semakin berkembang, jaringan komputer menjadi salah satu fondasi utama dalam menghubungkan berbagai perangkat elektronik. Dalam konteks ini, istilah "gateway" menjadi salah satu komponen kunci dalam menjembatani komunikasi antara jaringan yang berbeda. Mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, dan cara kerja gateway dalam jaringan.


Baca juga: Mengetahui Apa Itu Bug, Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya


Pengertian Gateway


Gateway dalam konteks jaringan komputer adalah sebuah perangkat keras atau perangkat lunak yang berfungsi sebagai titik masuk atau keluar untuk suatu jaringan, yang memungkinkan komunikasi antara jaringan yang berbeda. Secara sederhana, gateway bertindak sebagai penghubung antara dua jaringan yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda.


Gateway juga dapat berfungsi seperti router sehingga dapat menjadi jalan atau rute untuk menunjukan tujuan dari suatu alamat pada internet. Lebih lanjut, hal ini memungkinkannya menjadi penghubung satu jaringan dengan yang lainnya meskipun pada setiap  jaringan tersebut memiliki arsitektur dan pola topologi yang berbeda. Selain itu, perangkat ini juga dapat menjadi penghubung jaringan komputer yang besar dengan jaringan komputer yang lebih kecil.


Baca juga: Instagram Meluncurkan Fitur Terbaru "Friend Map" untuk Melacak Lokasi Teman


Jenis Gateway


1. Network Gateway 


Network gateway merupakan salah satu jenis yang paling umum yang menyediakan interface dari 2 jaringan secara berbeda yang beroperasi juga menggunakan protokol yang berbeda. Jika terdapat gateway yang disebut tanpa diikuti dengan nama jenisnya, dapat dipastikan itu network gateway


2. Cloud Storage Gateway 


Cloud storage gateway merupakan server yang jadi penerjemah dari permintaan penyimpanan yang umum disebut dengan API. Jenis cloud yang dimiliki adalah Simple Object Access Protocol (SOAP) dan Representational State Transfer (REST). 


Adanya jenis satu ini, maka integrasi penyimpanan cloud pribadi pada aplikasi difasilitasi secara mudah tanpa harus melakukan transfer aplikasi pada public cloud. Dengan cara ini, komunikasi data akan jadi lebih sederhana. 


3. IoT Gateway 


IoT gateway adalah penggabungan data sensor semua perangkat IoT dan kemudian melakukan proses penerjemahan 2 atau lebih protokol sebelum datanya dikirimkan ke jaringan layanan cloud. Sesuai dengan fungsinya, gateway IoT ini dapat menghubungkan perangkat jaringan cloud yang berbasis IoT dengan aplikasi dari para penggunanya secara mudah. 


4. VoiP Trunk Gateway 


Jenis lainnya gateway adalah VoIP Trunk, yang memiliki tugas memberikan fasilitas pertukaran data dari perangkat PSTN dengan jaringan VoIP. Hal ini memungkinkan pengguna PSTN bisa terhubung dengan jaringan VoIP tanpa perlu adanya operator. 


5. Virtual Private Network Gateway

Gateway VPN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal, dengan jaringan privat virtual (VPN). Gateway VPN menyediakan enkripsi dan keamanan untuk koneksi jaringan, sehingga memungkinkan akses aman ke jaringan lokal, melalui jaringan publik seperti internet.


6. Short Message Service Gateway

Gateway Short Message Service (SMS) merupakan salah satu macam gateway yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan teks melalui jaringan telepon seluler. Pada Gateway SMS ini juga menyediakan anatarmuka yang memungkinkan aplikasi berkomunikasi dengan jaringan SMS.


Baca juga: Memahami Database: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya


Cara Kerja Gateway

Secara garis besar cara kerja Gateway adalah sebagai penghubung antar jaringan. Gateway ada di titik yang paling ujung di suatu jaringan yang berguna untuk mengarahkan koneksi dari dalam maupun luar jaringan tersebut. Pada intinya gateway merupakan pintu masuk maupun keluarnya dari suatu sistem jaringan serta gateway juga dapat membawa koneksi yang masuk dari luar ke titik tujuan di jaringan tersebut. Berikut beberapa cara kerja Gateway:  


  1. Penerimaan Data: Gateway menerima data dari sumbernya, baik itu perangkat atau jaringan yang terhubung.
  2. Pengubahan Protokol (Jika Diperlukan): Jika data yang diterima menggunakan protokol yang berbeda dengan jaringan tujuan, gateway akan mengubah format data sesuai dengan protokol yang digunakan oleh jaringan tujuan.
  3. Pengiriman Data: Setelah data diubah sesuai dengan kebutuhan, gateway akan mengirim data tersebut ke jaringan tujuan.
  4. Penerimaan Respons (Jika Ada): Jika jaringan tujuan merespons atau memberikan balasan terhadap data yang dikirim, gateway akan menerima respons tersebut.
  5. Pengembalian Respons (Jika Diperlukan): Gateway kemudian dapat mengembalikan respons tersebut ke sumber asal atau melakukan tindakan lain sesuai dengan kebutuhan.


Baca juga: Memahami 12 Istilah Penting dalam Dunia Back-End Development


Dengan demikian, gateway memainkan peran yang sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi antara berbagai jaringan dengan protokol yang berbeda. Tanpanya, integrasi dan interkoneksi antar jaringan menjadi sulit dilakukan, yang dapat menghambat pertukaran data dan informasi dalam lingkungan digital yang terhubung secara global.

 

Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).





Baca juga: Kenali Docker dari Pengertian, Fitur, Dan Kelebihannya

Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id



Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Selasa, Maret 5, 2024 11:02 AM
Logo Mogi