Bagikan :
clip icon

Memahami 12 Istilah Penting dalam Dunia Back-End Development

Morfotech Indonesia
foto : unsplash.com

Jakarta, Morfotech Indonesia_Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, peran seorang back-end developer sangatlah penting. Mereka bertanggung jawab atas pengembangan bagian "belakang" dari sebuah aplikasi atau situs web yang tidak terlihat oleh pengguna akhir namun sangat penting untuk menjalankan fungsi-fungsi inti. 


Di balik layar, seorang back-end developer menggunakan bahasa pemrograman dan teknologi khusus untuk membuat server, database, dan logika aplikasi berjalan dengan lancar. Untuk memahami peran mereka dengan lebih baik, berikut adalah 12 istilah penting yang wajib diketahui oleh para pengembang back-end:


Baca juga: Kenali Docker dari Pengertian, Fitur, Dan Kelebihannya


Istilah-istilah Back-End Developer:


  1. Server: Merupakan komputer atau sistem yang menyediakan layanan kepada komputer atau perangkat lainnya, disebut klien, melalui jaringan. Dalam konteks back-end development, server digunakan untuk menyimpan dan mengelola data serta menyediakan layanan aplikasi.
  2. Client: Mengacu pada bagian dari aplikasi atau sistem yang berinteraksi langsung dengan pengguna akhir. Client bertanggung jawab untuk menampilkan informasi kepada pengguna, menerima input dari pengguna, dan mengirimkan permintaan ke server untuk memproses data atau menjalankan operasi tertentu. Secara umum, client dapat berupa aplikasi desktop, aplikasi web di browser, atau aplikasi mobile.
  3. API (Application Programming Interface): Antarmuka yang memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan sistem lainnya. Back-end developer sering kali membuat dan mengelola API untuk memungkinkan interaksi antara aplikasi dan server atau layanan lainnya.
  4. Database: Tempat penyimpanan data yang terstruktur yang dapat diakses dan dikelola oleh sistem manajemen basis data (Database Management System/DBMS). Database digunakan untuk menyimpan informasi yang diperlukan oleh aplikasi, seperti informasi pengguna, konten, atau transaksi. 
  5. Unit Testing: Unit Testing adalah jenis pengujian perangkat lunak yang dilakukan pada tingkat terkecil, yaitu unit-unit kode atau komponen-komponen individu dalam program. Tujuan dari unit testing adalah untuk memastikan bahwa setiap unit kode berperilaku sesuai dengan yang diharapkan, serta dapat berfungsi secara isolasi dari bagian-bagian lain dalam sistem.
  6. Cache: Tempat penyimpanan sementara yang digunakan untuk menyimpan salinan data yang sering diakses agar dapat diakses dengan lebih cepat. Penerapan cache oleh back-end developer dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi dengan mengurangi waktu respon.
  7. HTTP (Hypertext Transfer Protocol): Protokol komunikasi yang digunakan untuk mentransfer data di World Wide Web. Back-end developer perlu memahami HTTP untuk mengelola permintaan dan respons antara klien dan server. HTTP verbs ini terdiri dari beberapa methods, seperti GET, HEAD, POST, PUT, DELETE, dan lain-lain.
  8. Integration Testing: Integration testing adalah jenis pengujian perangkat lunak yang bertujuan untuk menguji interaksi antara komponen-komponen perangkat lunak yang berbeda secara keseluruhan. Tujuan dari integration testing adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen tersebut bekerja dengan baik ketika diintegrasikan bersama-sama dan berinteraksi satu sama lain sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Proses ini memeriksa apakah komunikasi antara komponen-komponen tersebut berjalan dengan benar, apakah data dipindahkan dengan benar antara komponen-komponen, dan apakah fungsionalitas keseluruhan sistem berjalan dengan lancar setelah integrasi. Integration testing biasanya dilakukan setelah pengujian unit (unit testing) dan sebelum pengujian sistem (system testing).
  9. Request: Request (permintaan) mengacu pada pesan atau permintaan yang dikirim oleh sebuah komponen atau aplikasi kepada komponen atau layanan lainnya untuk mendapatkan informasi, melakukan tindakan, atau memperoleh sumber daya. Permintaan ini biasanya dikirim melalui protokol komunikasi tertentu, seperti HTTP dalam konteks aplikasi web atau RPC (Remote Procedure Call) dalam aplikasi jaringan. Permintaan dapat berisi berbagai jenis data, seperti parameter, metode, atau payload, tergantung pada jenis layanan yang diminta dan protokol yang digunakan. 
  10. ResponsRespons (balasan) akan dikirim kembali oleh komponen atau layanan yang menerima permintaan tersebut untuk memberikan hasil atau informasi yang diminta. Dengan demikian, request berfungsi sebagai cara untuk berkomunikasi antara komponen-komponen perangkat lunak yang berbeda dalam sebuah sistem.
  11. Authentication: Proses verifikasi identitas pengguna. Dalam konteks back-end development, authentication digunakan untuk memastikan bahwa pengguna memiliki izin untuk mengakses sumber daya atau melakukan tindakan tertentu dalam aplikasi.
  12. Authorization: Authorization adalah proses yang memastikan bahwa pengguna atau entitas yang terotentikasi memiliki izin atau hak akses yang sesuai untuk melakukan tindakan atau mengakses sumber daya tertentu dalam suatu sistem. Dalam konteks perangkat lunak, authorization sering kali digunakan untuk mengontrol akses pengguna terhadap fitur-fitur atau data dalam aplikasi. 


Baca juga: Mengenal Topologi Bus: Definisi, Fungsi, dan Karakteristiknya dalam Jaringan Komputer


Memahami istilah-istilah tersebut merupakan langkah penting bagi seorang back-end developer untuk berhasil dalam mengembangkan aplikasi dan sistem yang andal serta efisien. Dengan memperdalam pengetahuan tentang konsep-konsep ini, para pengembang dapat memperkuat keterampilan mereka dalam menciptakan solusi perangkat lunak yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.


Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep ini, para pengembang back-end dapat memperkuat keterampilan mereka dalam menciptakan solusi perangkat lunak yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).





Baca juga: Apa Itu Data Center (Pusat Data)? Ini Fungsi dan Tips Memilihnya!

Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id



Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Senin, Februari 26, 2024 11:28 AM
Logo Mogi