Apa Itu Data Center (Pusat Data)? Ini Fungsi dan Tips Memilihnya!
Jakarta, Morfotech Indonesia_Dalam era digital yang terus berkembang pesat, keberadaan data center atau pusat data menjadi krusial bagi kelangsungan operasional sebuah organisasi atau perusahaan.
Untuk penyimpanan data secara besar dan berkala, perlu adanya suatu wadah yang dapat menampung berbagai data serta server yang dibutuhkan. Maka, perlu adanya data center sebagai wadah dan penyimpanan berbagai informasi data dari pengguna dan admin.
Baca juga: Untuk Berkarir Menjadi Software Developer, Pahami Dulu Etika Profesi Programmer
Apa itu Data Center?
Data center adalah fasilitas yang digunakan untuk menampung sistem komputer dan komponen terkaitnya, seperti sistem penyimpanan data dan solusi backup, serta infrastruktur pendukung seperti sistem pendingin dan sumber daya listrik. Atau juga disebut dengan fasilitas, bangunan, atau ruangan yang secara khusus difungsikan untuk menyimpan sistem komputer, server, serta hardware maupun software. Dalam perangkat-perangkat tersebut, user kemudian menyimpan, memproses, dan mengorganisasi data-data penting milik perusahaan.
Di dalam data center, terdapat ratusan hingga ribuan server yang disusun sedemikian rupa sehingga tertata rapi seperti rak. Setiap perlengkapan sedetail mungkin sangat diperhatikan agar tidak terjadi permasalahan yang timbul. Sistem pendingin, satu daya, sistem keamanan sangat diperhatikan untuk mendukung kinerja dari pusat data yang telah disediakan. Itulah mengapa data center juga kerap disebut sebagai the brain of the company, karena peran besarnya dalam manajemen dan pengelolaan aset terpenting perusahaan, yaitu data.
Baca juga: Menjelajahi Dunia Data Warehouse: Pengertian, Fungsi, Karakteristik, dan Komponen
Manfaat Utama Data Center
1. Penyimpanan Data yang Aman dan Terpusat
Data center menyediakan fasilitas penyimpanan yang aman dan terpusat untuk semua informasi penting perusahaan. Dengan menyimpan data secara terpusat, perusahaan dapat mengelola dan mengamankan informasi mereka dengan lebih efisien.
2. Skalabilitas dan Fleksibilitas
Data center sering kali dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam hal kapasitas dan kebutuhan komputasi. Dengan skalabilitas yang mudah, perusahaan dapat mengubah kapasitas penyimpanan atau daya komputasi sesuai dengan pertumbuhan bisnis atau kebutuhan sementara.
3. Keamanan Data dan Perlindungan Data
Data center dilengkapi dengan sistem keamanan fisik dan siber yang canggih untuk melindungi informasi sensitif perusahaan dari akses yang tidak sah, peretasan, atau kehilangan data. Ini mencakup penggunaan firewall, enkripsi data, sistem keamanan akses, dan pemantauan aktif.
4. Ketersediaan Tinggi
Data center dirancang untuk menjamin keandalan operasional yang tinggi. Fasilitas ini dilengkapi dengan infrastruktur backup dan redundansi untuk menghindari waktu henti yang dapat merugikan bisnis. Dengan demikian, perusahaan dapat mengandalkan data center untuk menjalankan operasional mereka tanpa gangguan yang signifikan.
5. Analisis Data yang Lebih Mendalam
Data center dilengkapi dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang canggih untuk pemrosesan data yang cepat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis data real-time, memproses transaksi dengan efisien, dan menjalankan aplikasi bisnis kritis dengan responsif. Dengan menggabungkan data dari berbagai sumber, organisasi dapat mengidentifikasi tren pola, dan wawasan bisnis yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
6. Dukungan untuk Aplikasi Modern
Tim teknis yang terlatih siap membantu perusahaan dalam menangani masalah teknis, pemeliharaan, dan pemulihan bencana. Sehingga aplikasi yang kompleks dan berat sering membutuhkan sumber daya komputasi yang kuat. Dapat memenuhi kebutuhan infrastruktur yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi dengan optimal.
7. Pengurangan Biaya
Dengan pembangunan dan operasional Data Center yang signifikan dan dalam jangka panjang, dapat meringankan biaya operasional dan penyimpanan data karena penggunaan sumber daya yang lebih terpusat dan efisien. Ini mencakup penggunaan teknologi pendinginan yang efisien, pengelolaan daya yang cerdas, dan penggunaan sumber energi terbarukan jika memungkinkan.
8. Dukungan Teknis yang Profesional
Data center sering menyediakan layanan dukungan teknis yang profesional dan responsif. Tim teknis yang terlatih siap membantu perusahaan dalam menangani masalah teknis, pemeliharaan, dan pemulihan bencana.
Baca juga: Project Management Dengan Software Development: Apa Sih Bedanya?
Jenis-jenis Data Center
1. Enterprise Data Center
Data center jenis enterprise adalah fasilitas pusat data yang dibangun perusahaan untuk digunakan secara mandiri oleh perusahaan tersebut. Enterprise data center seringkali dirancang khusus untuk mengelola data dan aplikasi bisnis yang vital.
2. Colocation Data Center
Colocation data center adalah penyedia layanan yang menyewakan fasilitas data center secara lengkap, mulai dari server, infrastruktur utama, dan perangkat penunjang lainnya.
3. Cloud Data Center
Cloud data center merupakan fasilitas data center dengan server dan fasilitas pendukung lain yang terletak secara virtual di jaringan internet.
4. Edge Data Center
Jenis pusat data berikutnya yaitu edge data center. Istilah ini merujuk pada perusahaan yang menggunakan lebih dari satu data center di beberapa lokasi berbeda sesuai kebutuhan.
5. Containerized Data Center
Jenis ini digunakan untuk modul atau kontainer yang dirancang untuk mengakomodasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan.
6. Virtual Data Center
Untuk jenis ini menggunakan virtualisasi untuk menggabungkan sumber daya perangkat keras fisik menjadi lingkungan virtual yang dapat dikelola dengan lebih fleksibel. Sehingga membantu mengoptimalkan penyedia layanan untuk menyediakan lingkungan terpisah untuk setiap pelanggan.
7. Green Data Center
Jenis satu ini fokus pada efisiensi energi dan pengurangan dampak lingkungan. Mereka menggunakan teknologi dan desain yang ramah lingkungan untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.
8. High-Performance Computing (HPC) Data Center
Untuk jenis yang satu ini, dioptimalkan untuk mengatasi komputasi tingkat lanjut yang memerlukan daya komputasi yang sangat tinggi, seperti penelitian ilmiah, simulasi kompleks, dan analisis data besar.
Baca juga: Pengertian dan Cara Kerja Software Engineering
Tips Memilih Data Center
Memilih data center yang tepat adalah kunci untuk menjaga kelancaran dan keamanan operasional bisnis. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam memilih data center:
- Lokasi: Pilih lokasi yang aman dari bencana alam dan memiliki konektivitas jaringan yang baik.
- Keandalan: Periksa rating keandalan data center, biasanya diukur dengan Tier I hingga Tier IV, dimana Tier IV menawarkan keandalan tertinggi.
- Keamanan: Pastikan data center memiliki keamanan fisik yang kuat dan kebijakan keamanan siber yang solid.
- Skalabilitas: Pilih data center yang menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda.
- Dukungan Teknis: Pastikan ada dukungan teknis 24/7 untuk menangani permasalahan yang mungkin muncul.
- Ketahanan Lingkungan: Fasilitas harus memiliki sistem pendinginan yang efisien dan ramah lingkungan, serta efisiensi energi yang baik.
Baca juga: Apa itu Coding? Ini Penjelasan Mudahnya untuk Pemula
Data center memainkan peran penting dalam infrastruktur IT perusahaan, mendukung operasi bisnis yang lancar dan keamanan data. Memilih data center yang tepat membutuhkan pertimbangan terhadap beberapa faktor, termasuk lokasi, keandalan, keamanan, skalabilitas, dukungan teknis, dan ketahanan lingkungan. Dengan pemilihan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa data mereka aman dan dapat diakses dengan cepat dan efisien, mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).
Baca juga: Mengenal Hosting Web! Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id
