Bagikan :
clip icon

Pesawat Chang'e-6 China Bawa Sampel dari Sisi Jauh Bulan, Sukses Mendarat di Bumi

Morfotech Indonesia
foto : by Rmol.id, Video animasi pesawat luar angkasa Chang’e-6 China yang mendarat di sisi jauh Bulan, Kamis (27/6/2024)

Jakarta, Morfotech Indonesia_Pesawat antariksa Chang'e-6 milik China berhasil mendarat dengan selamat di Bumi setelah berhasil membawa sampel dari Bulan. Pendaratan tersebut dilakukan di wilayah Siziwang Banner, Daerah Otonomi Mongolia Dalam China pada pukul 14.07, pada hari Selasa (25/6). 


Menurut laporan yang dimuat Xinhua menyatakan bahwa "Ini menandai keberhasilan penuh misi Chang’e-6 dalam program eksplorasi bulan, mencapai pengambilan sampel pertama di dunia dari sisi jauh bulan,” Dikutip rmol.id, Kamis (27/6).


Misi ini menjadi tonggak sejarah bagi eksplorasi antariksa China dan memberikan data baru yang penting untuk penelitian ilmiah. Chang'e-6 merupakan misi lanjutan dari program eksplorasi Bulan China yang ambisius.


Baca juga: Tiongkok Mendorong Konsumsi Elektronik Berteknologi AI


Pesawat antariksa Chang'e-6 terdiri dari orbit, pendarat, ascender, dan returner mulai diluncurkan ada 3 Mei dari China dengan tujuan dapat mengumpulkan sampel dari sisi jauh Bulan, sisi yang selalu menghadap ke antariksa dan tidak pernah terlihat dari Bumi. Sampel ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai perbedaan antara sisi jauh dan sisi dekat Bulan, hingga tepat mendarat pada 2 juni lalu. 


Meskipun hanya berada di permukaan bulan selama beberapa hari, Chang'e-6 sudah dapat mengumpulkan sampel dari kawah yang dikenal sebagai cekungan Pole-Aitken.


Tepat pada Selasa (25/6), Pukul 13.20 waktu setempat, pesawat Chang'e-6 berhasil lepas dari orbit pada ketinggian sekitar 3.106 mil di atas selatan Samudera Atlantik dan memasuki atmosfer bumi sekitar 20 menit kemudian. 


Pada ketinggian sekitar 12 mil dari jarak tanah , kapsul tersebut kemudian dipindahkan ke penyebaran parasut, dan saat jarak 6 mil dari pendaratan.


Baca juga: Nvidia Kini Menjadi Perusahaan Terbuka dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia


Presiden Xi Jinping menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan misi tersebut. Peneliti di Institut Geologi dan Geofisika Akademi China for Sciences, Yan Wei menilai misi Chang'e-6 ini merupakan sejarah baru yang mewakili tonggak penting dalam eksplorasi bulan oleh manusia. 


Yan Wei juga menegaskan "Ini akan berkontribusi pada pemahaman yang lebih komprehensif tentang evolusi bulan. Sampel baru pasti akan menghasilkan penemuan baru," ungkapnya, dikutip rmol.id Kamis (27/6/2024).


Sampel yang dibawa oleh Chang'e-6 akan dianalisis oleh para ilmuwan untuk mempelajari komposisi kimia dan fisik dari sisi jauh Bulan. Penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan informasi baru tentang asal-usul dan perkembangan Bulan, serta memberikan wawasan tentang kondisi di wilayah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.


Keberhasilan misi Chang'e-6 menunjukkan kemajuan pesat China dalam teknologi antariksa dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin global dalam eksplorasi luar angkasa. Misi ini juga membuka peluang untuk kerja sama internasional dalam penelitian dan eksplorasi antariksa di masa depan.


Baca juga: Google Akuisisi Startup Cameyo untuk Membawa Aplikasi Windows ke ChromeOS


Dengan kembalinya Chang'e-6 dan sampel Bulan yang dibawanya, para ilmuwan kini memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dan mungkin menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penting mengenai sejarah dan evolusi Bulan. Misi ini tidak hanya menjadi pencapaian besar bagi China, tetapi juga memberikan kontribusi yang berharga bagi komunitas ilmiah global.


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).






Baca juga: Elon Musk Tiba di Bali Resmikan Layanan Internet Satelit Starlink

Butuh jasa pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id

Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Kamis, Juni 27, 2024 1:54 PM
Logo Mogi