Bagikan :
clip icon

Nvidia Kini Menjadi Perusahaan Terbuka dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia

Morfotech Indonesia
foto : Google.com, Nvidia (20/6)

Jakarta, Morfotech Indonesia_Nvidia Corporation, sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang terkenal sebagai produsen chip grafis dan semikonduktor, kini meraih pencapaian bersejarah. Perusahaan ini resmi menjadi perusahaan terbuka dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, hal ini dikarenakan harga saham meroket hingga mengalahkan Microsoft dan Apple. Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap chip, membuat perusahaan menjadi semakin maju.


Dilansir cnbcindonesia.com (20/6) "Pada Selasa lalu, berdasarkan data S&P Global Nvidia melompati dua nama besar di bidang teknologi. Kenaikannya didukung dengan viralnya kecerdasan buatan generatif dan lonjakan permintaan untuk chip yang dikenal sebagai unit pemrosesan grafis, atau GPU - yang memungkinkan terciptanya sistem AI. 


Baca juga: 6 Cara Mengirim File dari Laptop ke HP Lebih Efektif!


Keberhasilan Nvidia tidak lepas dari inovasi teknologi yang terus menerus dilakukan. Nvidia pernah mengalami penurunan hingga US$ 400 miliar, namun dalam jangka waktu satu tahun, mengalami peningkatan kembali, dari US$ 1 triliun menjadi lebih dari $ 3 triliun. Pada Selasa, 18 Juni 2024 harga saham Nvidia naik hingga 3,6%, dan kapitalisasi pasar menjadi $3,34 triliun di tengah jatuhnya harga saham Microsoft dan Apple. 


Dengan keberhasilan Nvidia membuktikan bahwa kecerdasan buatan dapat mengalahkan perusahaan-perusahaan besar. Awal mula Microsoft menduduki kapitalisasi pasar terbesar dengan kecerdasan buatan hingga menggeser Apple, dan akhirnya mendorong Nvidia mengambil alih posisi tersebut. 


Apple menyatakan bahwa akan ikut serta dalam permainan AI dan akan menambahkan teknologi canggih ke dalam produk-produknya, termasuk iPhone.     


Baca juga: Data Internet di HP Android Boros? Berikut Cara Ceknya!


Jensen Huang, selaku kepala eksekutif Nvidia akan fokus pada pengembangan unit pemrosesan grafis (GPU) yang kini menjadi komponen vital dalam berbagai aplikasi, mulai dari gaming hingga komputasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Produk GPU unggulan mereka, seperti seri GeForce, telah menjadi pilihan utama bagi para gamers dan profesional di seluruh dunia.


Nvidia sudah dinyatakan bahwa menguasai lebih dari 80% pasar chip yang digunakan dalam sistem AI. Dengan banyaknya permintaan pasar untuk pemesanan chip, Nvidia berpesan untuk tidak terlalu bergantung hanya dengan satu pemasok.


Daniel Newman selaku kepala eksekutif Futurum Group, perusahaan riset teknologi mengatakan "Tidak ada orang lain yang sepenuhnya melihat atau menghargai hal ini. Mereka melihat trend, membangun untuk trend dan memungkinkan pasar. Mereka dapat secara efektif mengenakan biaya apa pun yang mereka inginkan," ungkapnya, dikutip cnbcindonesia.com (20/6/2024)


Para investor Nvidia berbondong-bondong untuk mendapatkan potensi jangka panjang dari pada keuntungan yang di dapat saat ini. Dibandingkan dengan Microsoft dan Apple keuntungan yang didapat lebih besar hingga US$ 21 miliar selama tiga tahun yang berakhir pada bulan Maret. 


Sedangkan Nvidia mendapatkan keuntungan laba sebesar US$ 14,88 miliar pada kuartal terakhir, yang berakhir pada bulan April, namun angka tersebut naik lebih dari 600% dari tahun sebelumnya. Sehingga menjadi kekhawatiran bagi investor.


Stacy Rasgon seorang analis dari Bernstein Research menyatakan bahwa "Angka-angka tersebut menjadi sangat besar dengan cepat sehingga orang-orang khawatir, apakah ini berkelanjutan? Jika keuntungan dari AI ternyata tidak ada, maka semuanya akan runtuh", ungkapnya.


Hanya 12 perusahaan yang memimpin S&P 500 berdasarkan evaluasi pasar sejak indeks ini dibuat pada tahun 1926. Di antaranya, AT&T, Apple, Cisco, DuPont, Exxon Mobil, General Electric, General Motors, IBM, Microsoft, Philip Morris, Walmart, dan sekarang Nvidia, menurut S&P Dow Jones Indices. Dikutip cnbcindonesia.com (20/6)


Nvidia menjual segala sesuatu mulai dari chip, dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sistem AI dengan chip yang dibuatnya, hingga superkomputer. Mesin-mesin yang di produksi memiliki 35.000 komponen dan dikemas dengan GPU perusahaan, lalu dijual dengan harga US$ 250.000

 

Baca juga: Google Akuisisi Startup Cameyo untuk Membawa Aplikasi Windows ke ChromeOS


Nvidia telah mendobrak sejarah baru dengan menjadi perusahaan terbuka dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan strategi bisnis dan inovasi teknologi mereka, tetapi juga menunjukkan pentingnya peran semikonduktor dalam era digital saat ini. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan pasar, Nvidia siap untuk menghadapi masa depan yang penuh peluang dan tantangan.


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).






Baca juga: Elon Musk Tiba di Bali Resmikan Layanan Internet Satelit Starlink

Butuh jasa pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id

Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Kamis, Juni 20, 2024 10:30 AM
Logo Mogi