Bagikan :
clip icon

Kejahatan Siber Dapat Menguras Rekeningmu

Morfotech Indonesia
foto : unsplash.com

Jakarta, Morfotech Indonesia_Semakin tinggi penggunaan layanan mobile banking di Indonesia, ancaman terhadap keamanan rekening nasabah melalui perangkat seluler pun meningkat. Kasus-kasus pencurian data dan pengurasan rekening semakin sering terjadi, membuat masyarakat waspada akan keamanan transaksi digital. Namun, ada beberapa langkah dan strategi yang bisa diambil untuk melawan modus kejahatan ini.


Igor Golovin selaku pakar keamanan di Kaspersky, menyatakan uang selalu menjadi magnet bagi penjahat siber, dan sebagian besar serangan malware bermotif finansial. Lonjakan malware seluler yang terjadi tahun lalu menyoroti tren kejahatan dunia maya yang mengkhawatirkan," dikutip cnnindonesia.com, senin (20/5).


Baca juga: 10 Cara Merawat Perangkat Android Supaya Tidak Lemot


Penggunaan mobile banking telah memudahkan banyak orang dalam melakukan transaksi keuangan. Namun, kemudahan ini juga dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber. Berbagai modus operasi seperti phishing, malware, dan SIM swapping semakin marak digunakan untuk mendapatkan akses ke akun bank korban.


Aksi modus yang digunakan para penjahat siber yaitu dengan menggunakan phishing, upaya yang dilakukan dengan menipuan aset kripto sebesar 16 pesen, serta aksi phising dengan toko online hingga 41,65 persen, dikutip cnnindonesia.com (20/5).

 

Phishing adalah metode penipuan di mana pelaku mengirimkan pesan atau email yang seolah-olah berasal dari bank atau lembaga resmi, meminta informasi sensitif seperti username, password, atau kode OTP. Sementara itu, malware bisa masuk ke perangkat melalui aplikasi yang diunduh dari sumber tidak terpercaya, memungkinkan pelaku untuk mencuri data yang tersimpan di perangkat. SIM swapping adalah teknik di mana pelaku menggantikan SIM card korban dengan yang baru, sehingga mereka bisa menerima semua pesan dan panggilan yang ditujukan untuk korban, termasuk kode OTP yang digunakan untuk otentikasi transaksi.


Baca juga: Mengenal Apa Itu Dark Web? Pengertian dan 7 Mitosnya


Strategi Melawan Kejahatan Siber 


Untuk melindungi diri dari ancaman ini, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:


- Menggunduh aplikasi dapat Anda lakukan di toko resmi Google Play atau Amazon Appstore. Memang aplikasi tersebut belum terbukti 100% keamanannya namun sudah melalui tahap pemeriksaan oleh perwakilan toko.


- Lakukan pemeriksaan izin aplikasi yang Anda gunakan, sebaiknya pastikan terlebih dahulu jika menyangkut perizinan yang beresiko tinggi, contohnya perizinan menggunakan layanan aksesibilitas. 


- Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengharuskan dua bentuk verifikasi identitas sebelum mengakses akun. Selain password, pengguna juga memerlukan kode OTP yang dikirimkan ke nomor telepon atau email yang terdaftar.


- Selalu memperbarui sistem operasi dan aplikasi ke versi terbaru memastikan bahwa perangkat terlindungi dengan patch keamanan terkini yang mampu menangkal berbagai ancaman.



Baca juga: Waspada Hacker! Serangan Ransomware Meningkat, Korban Terbanyak dari Sektor Ritel


Selain langkah-langkah yang bisa diambil oleh nasabah, bank juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan layanan mobile banking. Bank harus terus mengedukasi nasabah tentang risiko keamanan dan cara mengatasinya, serta memperbarui sistem keamanan mereka secara berkala untuk mengantisipasi modus kejahatan terbaru.


Masyarakat diharapkan lebih bijak dan waspada dalam menggunakan layanan perbankan digital, demi keamanan dan kenyamanan bersama.


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).






Baca juga: Fitur Flipside Sudah Mau Dihapus Instagram Pada Bulan Depan

Butuh jasa pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id


Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Senin, Mei 20, 2024 10:42 AM
Logo Mogi