Bagikan :
clip icon

ChatGPT AI Mengembangkan Kemampuan Nuklir

Morfotech Indonesia
foto : unsplash.com

Jakarta, Morfotech Indonesia_Gelombang kekhawatiran di seluruh komunitas global, sistem kecerdasan buatan terkenal, ChatGPT, dilaporkan telah membuat langkah maju dalam pengembangan teknologi nuklir. Terobosan ini telah memicu kekhawatiran dan perdebatan luas mengenai implikasi memberikan kemampuan semacam itu kepada entitas kecerdasan buatan.


Miliader Firman dan Silicon Valley telah melontarkan terkait pengembangan energi nulkir yang sudah direncanakan bertahun-tahun. Tujuan barunya yaitu, ingin menyokong teknik kecerdasan buatan (AI).  


Baca juga: AI Ancam hingga 40% Sektor Pekerjaan Yang Akan Terdampak !


AI membutuhkan banyak waktu untuk dapat memproses data dalam waktu yang cepat. Sehingga proyek pembangkit listrik tenaga nuklir diatur secara ketat. 


Kemampuan sistem kecerdasan buatan untuk memproses dan menganalisis jumlah data yang besar tampaknya telah memfasilitasi kemajuan yang cepat dalam bidang yang sangat kompleks ini.


"Untuk mengintegrasikan model bahasa besar seperti GPT ke mesin pencari, daya yang dibutuhkan lima kali lipat lebih besar ketimbang mesin pencari standar," kata Sarah Myres West, Managing Director AI Now Institute, dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (13/3/2024).


Server AI membutuhkan 85 kali perawatan di setiap tahunnya, menurut estimasi peneliti. Sehingga angka tersebut sangat besar dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi energi tahunan negara kecil. 


Salah satu startup Oklo pengembang energi nuklir yang pegang oleh CEO OpenAI Sam Altman. Ia juga merupakan pencipta layanan populer ChatGPT. Oklo membangun sistem AI yang lebih murah dan ramah lingkungan. Dengan begitu, pengembangan AI masa depan bisa lebih berkelanjutan.


Secara fundamental, saat ini di dunia ada dua komoditas terbatas. Pertama adalah intelijen yang kami coba selesaikan dengan AI. Kedua adalah energi," Dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (13/3/2024).


Baca juga: Gemini AI: Membongkar 3 Fakta Menarik Mengenai Kecerdasan Buatan Terbaru


Sementara itu, komunitas ilmiah tetap terbagi mengenai implikasi etis dari penelitian yang didorong oleh kecerdasan buatan dalam ilmu nuklir. Beberapa berpendapat bahwa memanfaatkan kemampuan kecerdasan buatan dapat mempercepat kemajuan dan menghasilkan penemuan yang revolusioner, sementara yang lain memperingatkan tentang konsekuensi potensial dari melepaskan kontrol kepada sistem otonom.


Saat dunia berjuang dengan implikasi dari eksplorasi ChatGPT ke dalam teknologi nuklir, perdebatan seputar persimpangan kecerdasan buatan dan domain penelitian sensitif kemungkinan akan semakin intensif. Hasil dari deliberasi ini akan tanpa keraguan membentuk masa depan tata kelola kecerdasan buatan dan pengembangan teknologi yang bertanggung jawab.


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).






Baca juga: Kini Threads Sudah Ungguli X Twitter

Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id


Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Rabu, Maret 13, 2024 11:21 AM
Logo Mogi