Bagikan :
clip icon

Mengenal Apa Itu Blue Screen of Death !

Morfotech Indonesia
foto : Unsplash.com_Maxim Tolchinskiy_Blue Screen, Rabu (26/6/2024)

Jakarta, Morfotech Indonesia-Pengguna Windows di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, mengalami insiden besar Blue Screen of Death (BSOD) pada Jumat (19/7/2024) pekan lalu. Penyebab utama insiden ini adalah kesalahan sistem pada perangkat lunak CrowdStrike yang terpasang di Windows, mengakibatkan sekitar 8,5 juta PC terkena dampaknya, sebagaimana dilaporkan dalam blog resmi Microsoft.


Ketika insiden ini terjadi, layar sistem Windows berubah menjadi latar belakang biru dengan teks yang menunjukkan adanya gangguan, memaksa pengguna untuk melakukan restart. Masalah ini menyebabkan sistem Windows tidak berfungsi atau perangkat mengalami restart otomatis, membuat aktivitas pengguna terganggu dan menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan data yang mungkin terjadi.


Baca juga: Mengenal Perbedaan Cache dan Cookie dalam Browser Internet


Menurut laporan Microsoft, insiden ini bermula dari pembaruan terbaru perangkat lunak keamanan CrowdStrike. Pembaruan tersebut mengandung bug yang berinteraksi buruk dengan sistem operasi Windows, sehingga menyebabkan sistem crash dan menampilkan BSOD. Microsoft dan CrowdStrike telah bekerja sama untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah ini secepat mungkin.


"Pembaruan dengan kesalahan pemrograman inilah yang menyebabkan sistem operasi Windows menjadi tidak berfungsi dan hanya menampilkan layar biru error (blue screen of death/BSOD)" Dikutip tekno.kompas.com Rabu (24/7/2024).


Untuk mengatasi masalah ini Microsoft merilis alat pemulihan yang dapat berguna untuk membuat perangkat bootable dengan drive USB/flashdisk. Pengguna atau admin IT kemudian bisa menggunakan flashdisk  untuk menghidupkan kembali komputer yang terkena dampak BSOD CrowdStrike.


Baca juga: Teknologi Deepfake Disalahgunakan Untuk Sebar Foto Tak Senonoh


Apa itu BSoD?

Blue Screen of Death (BSoD) adalah kesalahan kritis pada Windows yang menandakan masalah serius pada sistem. BSoD muncul tanpa peringatan dan menyebabkan semua pekerjaan yang belum disimpan hilang, mengharuskan pengguna untuk merestart komputer. Kesalahan ini disebabkan oleh masalah perangkat lunak driver atau perangkat keras, yang menyebabkan kegagalan sistem pada level Windows.


Berbeda dengan crash aplikasi biasa yang tidak mempengaruhi keseluruhan sistem, BSoD menghentikan seluruh operasi Windows. Ketika BSoD terjadi, layar komputer berubah menjadi biru dengan teks putih yang berisi informasi teknis tentang kesalahan yang terjadi.


Saat sebuah PC mengalami Blue Screen of Death (BSoD), layar monitor akan menampilkan latar belakang berwarna biru yang mencolok dengan teks putih. Pada bagian atas atau tengah layar akan muncul pesan kesalahan yang menjelaskan jenis masalah yang terjadi, sering kali berupa kode kesalahan atau deskripsi singkat. 


Di bagian bawah layar, terdapat kode kesalahan atau "stop code" yang memberikan informasi tambahan tentang masalah tersebut. Ketika ada perintah untuk me-restart komputer dan mungkin menawarkan opsi troubleshooting lebih lanjut jika sistem tidak dapat memperbaiki diri secara otomatis.


Baca juga: Fitur Blokir Tautan Akan Hadir di X Untuk Mengatasi Spam di Kolom Komentar


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).






Sumber: tekno.kompas.com, Rabu (24/7/2024)

Baca juga: Brain Chipher Beri Kunci Untuk Membuka Data PDNS 2

Butuh jasa pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id


Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Rabu, Juli 24, 2024 11:52 AM
Logo Mogi