Ketahui Sejarah dan Jenis-jenis Hard Disk!
Jakarta Morfotech Indonesia_Hard disk merupakan salah satu jenis media penyimpanan data yang sering digunakan pada sistem komputer. Terdapat dua jenis hard disk yang umum digunakan, yaitu hard disk internal dan hard disk eksternal. Hard disk internal biasanya dipasang di dalam casing komputer dan digunakan sebagai media penyimpanan utama. Hard disk ini biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan hard disk eksternal, sehingga lebih cocok digunakan untuk menyimpan file-file yang membutuhkan kapasitas besar, seperti sistem operasi dan program-program yang digunakan pada komputer.
Sementara itu, hard disk eksternal biasanya digunakan sebagai media penyimpanan cadangan atau untuk memindahkan data dari satu komputer ke komputer lain. Hard disk eksternal ini biasanya lebih kecil dan portable dibandingkan dengan hard disk internal, sehingga lebih mudah dibawa-bawa. Selain itu, hard disk eksternal juga sering digunakan sebagai media penyimpanan untuk data-data yang tidak membutuhkan akses terus menerus, seperti file-file cadangan, foto, dan video.
Baca juga: Begini Ternyata Cara Kerja USB (Universal Serial Bus)!
Sejarah Hard Disk
Hard disk pertama kali ditemukan pada tahun 1956 ol eh IBM (internasioanl Business Machines). Hard disk tersebut memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 5 Megabyte dan beratnya 500Kg. Selanjutnya, pada tahun 1961 IBM mengembangkan hard disk yang lebih kecil dan ringan dengan kapasitas 1 Megabyte.
Pada tahun 1980-an, hard disk semakin populer dan menjadi media penyimpanan utama pada sistem komputer. Kapasitas penyimpanan hard disk pun semakin besar, mencapai ratusan Megabyte hingga beberapa Gigabyte.
Pada tahun 1990-an, teknologi hard disk semakin maju dengan ditemukannya hard disk dengan kapasitas penyimpanan mencapai beberapa Terabyte. Selain itu, pada tahun 1995, hard disk eksternal pertama kali ditemukan.
Saat ini, teknologi hard disk semakin canggih dengan ditemukannya hard disk solid state drive (SSD) yang menggunakan teknologi flash memory untuk menyimpan data. SSD memiliki kecepatan baca dan tulis yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan hard disk tradisional yang menggunakan piringan magnetik.
Baca juga: Ini Yang Ditunggu, Kini Windows Bisa Buka File RAR Tanpa Aplikasi Pihak Ketiga
Jenis-jenis Hard Disk:
- Hard Disk ATA/AIDE: Harddisk ATA (Advanced Technology Attachment ) dan AIDE (Enhanced IntegratedDrive Electronic) adalah standart baku yang digunakan suatu antarmuka berbasis koneksi bus. Disk seperti ini diciptakan agar hardisk mampu bekerja menggunakan bus PCI. Harddisk ini banyak digunakan pada PC (Personal Computer). Keuntungan menggunakan harddisk tipe ini adalah harganya murah. Kekurangannya adalah Harddisk ini memerlukan setidaknya dua kontroler atau lebih untuk sekedar meningkatkan performa.
- Hard Disk SSSI: Harddisk SCSI juga memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki ATA/AIDE. Harddisk SCSI menawarkan sensasi performa yang lebih baik dari pada ATA. Kelebihan harddisk ini menjalankan beberapa disk drive yang aktif secara bersamaan. Hal itu dapat terjadi karena setiap disk hanya akan aktif jika drive tersebut akan digunakan untuk keperluan transfer. Cara kerjanya adalah pada kasus adanya permintaan / request besar-besaran untuk beberapa file kecil yang terdapat pada komputer server.
- Hard Disk RAID: Hard disk jenis ini dikenal memiliki performa dan tenaga yang kuat dan handal dalam menyimpan berbagai file besar. Disk ini dapat bekerja dengan baik walaupun komputer ‘dipaksa’ untuk memacu performa tinggi.
- Hybrid Hard SATA: Harddisk SATA (Serial Advanced Technology Attachment) adalah versi interface terbaru dari ATA. Kelebihannya adalah disk ini hanya menggunakan dua pertiga bagian dari ATA. Harddisk juga memiliki kecepatan tinggi karena ia memiliki kemampuan untuk mengurangi latensi atau delay.
- Hard Disk SSD: Hard disk SSD sudah menggunakan memori komputer atau USB Drive. Jadi harddisk jenis ini sudah tidak menggunakan komponen mekanik di dalamnya. Dan tentunya, disk jenis ini memiliki kecepatan transfer yang cepat dan harga yang lebih mahal dari pada disk jenis lainnya.
Untuk itu pemilihan jenis hard disk biasanya tergantung pada kebutuhan dan anggaran pengguna. Jika membutuhkan kecepatan akses data yang tinggi dan harga bukan menjadi kendala, maka SSD merupakan pilihan yang baik. Namun, jika membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar dengan harga yang lebih terjangkau, HDD atau HHD dapat menjadi alternatif yang baik.
Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP)
Baca juga: Persiapan Pendukung Untuk Membuat Aplikasi
Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id