Bagikan :
clip icon

Mengantisipasi 5 Jenis Error Umum dalam Programming untuk Peningkatan Kualitas Kode

Morfotech Indonesia
foto : unsplash.com

Jakarta, Morfotech Indonesia_Dalam pengembangan perangkat lunak, kesalahan atau error merupakan bagian tak terhindarkan. Terutama bagi seorang programmer, ketika mengerjakan sesuatu pasti pernah mendapati kesalahan. 


Begitu juga saat membuat sebuah program, kita mungkin pernah menemukan error pada kode program yang dijalankan. Saat error terjadi pada program, tidak jarang hal itu membuat kesal dan bingung di waktu yang bersamaan. 


Baca juga: Panduan Praktis: Langkah-langkah Browsing di Internet dengan Aman dan Efisien


Nah, apa sih, error itu? Error pada program adalah sebuah kesalahan yang menyebabkan program tidak berjalan sebagaimana mestinya. Error menjadikan sistem lambat dan mengurangi performa sistem. Untuk mencapai kualitas kode yang lebih baik, para pengembang perlu mengidentifikasi dan mengantisipasi jenis-jenis error yang umum terjadi.


Berikut adalah 5 jenis error dalam programming yang perlu diantisipasi:


1. Syntax Error

Syntax error adalah kesalahan yang terjadi ketika sintaks (tata bahasa) tidka mengikuti aturan yang sudah ditentukan oleh bahasa pemrograman. Umumnya syntax harus sesuai dengan syntax bahasa pemrograman agar dapat terinterpretasikan dan dieksekusi oleh mesin. Kesalahan dalam menuliskan angka, kata, atau tanda baca menyebabkan syntax error. Kode yang salah dimasukkan pada program menjadikannya tidak dikenali oleh sistem.


Kurangnya ketelitian menjadikan terjadinya syntax error yang merupakan kesalahan yang sering terjadi pada programming. Satu kode yang dituliskan salah dapat menyebabkan sistem tidak berjalan, karena komputer tidak memahami apa yang tertulis pada program. Setiap bahasa pemrograman memiliki tata bahasa sendiri, jika dilanggar maka akan terjadi kesalahan. Sebelum mengeksekusi program, kita harus menulis kode atau perintah dengan benar sehingga bisa terbaca oleh sistem.


Untuk mengatasi syntax error, kita bisa mencari kode yang salah dan menggantinya dengan yang benar. Kita bisa mengubah data yang sudah diinput untuk memperbaiki error dan mencegah terjadi error lagi. Periksa kembali setiap kode yang kita input ke dalam program untuk menghindari kesalahan.


2. Semantic Error

Semantic error dikaitkan dengan logical error, bedanya, logical error menghasilkan output yang salah, sedangkan semantic error menghasilkan output yang tidak diinginkan atau tidak bermakna. Hasil yang dikeluarkan berbeda dengan apa yang dieksekusi pada program. Error ini biasanya terjadi ketika kita memasukkan perhitungan dua jenis data yang  berbeda, sehingga output yang dihasilkan tidak sesuai. 


Hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah semantic error adalah dengan menulis penggunaan kode secara rapi dan konsisten. Kita perlu memastikan kebenaran algoritma yang kita gunakan sebelum mulai mengeksekusi program. Dalam pemrograman, kita juga harus sabar membaca dan meneliti bahwa program yang dijalankan sudah benar untuk menghindari adanya kesalahan yang mungkin terjadi.


3. Runtime error

Runtime error adalah suatu kesalahan yang terjadi ketika program sedang berjalan, sehingga menyebabkan sistem yang dijalankan menjadi lagging atau macet, dan ketika terjadi runtime error, kita perlu melakukan refresh program atau pada perangkat yang kita gunakan. Runtime error biasanya terjadi karena kode HTML yang kita gunakan pada situs web tidak kompatibel dengan web browser, sehingga memicu adanya kesalahan tersebut. Hal yang menyebabkan terjadinya runtime error adalah kesalahan programmer saat proses input, kesalahan perhitungan, dan salah dalam proses output. Saat runtime error terjadi, potensi adanya crash pada program menjadi lebih besar.


Berbeda dengan tipe error yang lainnya, kita perlu hati-hati dalam memasukkan kode dengan perhitungan matematis. Kita bisa mengantisipasi error dengan cara menghindari kesalahan perhitungan. 


Baca juga: 7 Alternatif Figma untuk Membuat Desain


4. Compilation Error

Compilation error merupakan hambatan umum yang dihadapi oleh para pengembang. Compilation error terjadi ketika compiler tidak dapat menerjemahkan kode sumber menjadi kode mesin yang dapat dieksekusi. Terjadi saat proses dimana program yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi dikonversi ke bentuk yang dapat dibaca oleh mesin.


Dalam proses tersebut dapat muncul beberapa jenis error seperti syntax error. Bahkan, terkadang meskipun kode syntax sudah benar, tapi compilation error masih bisa tetap terjadi. Hal itu dikarenakan adanya masalah di compiler itu sendiri. Namun, jangan khawatir karena jenis error ini bisa diperbaiki pada fase development.


5. File Not Found Error

Kesalahan ini dapat terjadi saat aplikasi atau script mencoba mengakses atau memanipulasi file yang tidak dapat ditemukan di sistem. Salah satu penyebab utama file not found error adalah kesalahan dalam menentukan path atau nama file. Pastikan bahwa path ke file dan nama file yang diakses telah ditulis dengan benar. Periksa juga penggunaan tanda slash ("/" atau "") sesuai dengan sistem operasi yang digunakan.


File not found error dapat terjadi jika aplikasi tidak memiliki izin atau hak akses untuk membaca atau menulis file yang bersangkutan. Pastikan aplikasi memiliki izin yang memadai untuk mengakses file tersebut. Untuk menangani kesalahan "file not found", Anda perlu memastikan file yang dibutuhkan berada di lokasi yang benar dan masih ada di sistem.


Baca juga: Tahun Depan, Update Windows 10 Tak Lagi Gratis!


Mengantisipasi dan menangani jenis-jenis error di atas akan membantu pengembang dalam menciptakan kode yang lebih andal dan stabil. Pengembang dapat meminimalkan dampak negatif dari error dalam proses pengembangan perangkat lunak. Dengan memahami setiap ciri dan jenis error diatas, akan membuat Anda lebih waspada ketika terjadi error pada tahap debugging


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).





Baca juga: Mengoptimalkan Penyimpanan iCloud: Panduan Lengkap Cara Menghapus File untuk Keteraturan Lebih Baik

Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id




Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Rabu, Januari 10, 2024 10:01 AM
Logo Mogi