Qualcomm: Indonesia Tercepat dan Pasar Utama Laptop Snapdragon X
Ia
menyontohkan, Perusahaan semikonduktor Qualcomm menyebut Asia Tenggara,
termasuk Indonesia, adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan yang cepat.
Secara
spesifik, Qualcomm menyatakan ingin menyasar Asia Tenggara sebagai pasar untuk
laptop Windows berbasis chip Snapdragon X series.
Ini diungkap
Qualcomm dalam acara Snapdragon SEA Summit 2025 yang digelar di Singapura. Ini
merupakan acara perdana Qualcomm di Asia Tenggara.
Menurut
Kondap, konsumen di Asia Tenggara berani untuk mencoba teknologi baru.
"Dengan teknologi dan inovasi yang kami tawarkan lewat (chip) Snapdragon X
series, kami pikir ini adalah wilayah yang tepat bagi kami untuk
berinvestasi," ujar Kondap.
Indonesia
target utama Kondap mengatakan, Indonesia termasuk salah satu pasar utama
Qualcomm untuk laptop berbasis Snapdragon X series.
Sebab,
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan yang cepat. Untuk adopsi
generative AI dan PC misalnya, menurut Kondap, Indonesia menjadi negara dengan
pertumbuhan tercepat dalam hal tersebut, dibanding beberapa negara Asia
Tenggara lainnya.
Bahkan,
Kondap mengaku tak sabar menantikan acara besar Qualcomm selanjutnya di
Indonesia. "Itu akan menjadi pasar yang baik bagi kami untuk menggelar
sebuah acara di kawasan ini," imbuhnya.
Strategi di
Asia Tenggara Salah satu strategi yang akan dilakukan Qualcomm untuk
mempenetrasi pasar Asia Tenggara adalah dengan menawarkan laptop kelas menengah
yang ditenagai chip Snapdragon X.
Kondap
mengatakan, berdasarkan laporan, rentang harga laptop yang digunakan di wilayah
ini berkisar 600 dollar AS (seitar Rp 9,8 jutaan). Di sisi lain, Qualcomm baru
saja merilis chipset Snapdragon X untuk laptop kelas menengah Januari lalu.
Nah,
Qualcomm ingin memanfaatkan peluang ini dengan mendorong produsen laptop
mitranya, merilis laptop menengah dengan Snapdragon X series di Asia Tenggara.
Mulai
sekarang, setiap konsumen bisa mendapatkan akses untuk menjajal CPU Oryon
berkinerja tinggi, mendapatkan pengalaman generative AI, dan usia baterai
perangkat yang lebih lama," jelas Kondap.
Untuk
diketahui, Snapdragon X memiliki 8 core (inti) CPU Oryon dengan kecepatan kunci
hingga 3 GHz. CPU ini juga terdapat di dua chipset Snapdragon X lainnya, yakni
X Elite dan X Plus. Chip ini juga dibekali Neural Processing Unit (NPU) 45 TOPS
untuk memuluskan pekerjaan berbasis AI.
Chip ini
akan mendukung deretan laptop Copilot Plus berbasis Windows. Salah satunya
adalah Asus Zenbook A14 yang sudah dirilis di Indonesia awal Februari.
Soal
generative AI, NPU 45 TOPS dan skenario penggunaan yang kita tunjukkan, hanya
kami yang bisa melakukannya.
Jadi, kami
jauh lebih baik dibanding kompetitor dalam hal ini," umbar Kondap.
"Poin yang kami tekankan untuk para pesaing kami adalah mereka belum bisa
mencapai apa yang kami lakukan," imbuhnya.
dengan
spesifikasi yang dibawa Snapdragon X, pengguna akan tetap bisa mengakses
perangkatnya dengan mulus. Sebab, biasanya, ketika pengguna mencabut charger
laptop, kinerja perangkat turun cukup signifikan. Kami tidak melakukan
itu," kata Kondap.
Tidak mau ketinggalan informasi seputar teknologi terbaru? Simak terus berita seputar teknologi di website kami.