Bagikan :
clip icon

Merger XL dan Smartfren: Mengapa 7,5 MHz Spektrum Harus Dikembalikan dan Apa Artinya Bagi Masa Depan Telekomunikasi Indonesia

Morfotech
foto : Merger XL & Smartfren

Merger antara dua perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia, XL Axiata dan Smartfren, menjadi salah satu langkah strategis paling signifikan dalam industri dalam beberapa tahun terakhir.

Di tengah harapan untuk membangun jaringan yang lebih kuat dan efisien, ada satu hal krusial yang muncul sebagai syarat mutlak: XL Axiata wajib mengembalikan 7,5 MHz spektrum frekuensi kepada pemerintah.

 

Langkah ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bagian dari strategi besar pemerintah untuk menjaga agar ekosistem digital nasional tetap seimbang, adil, dan berpihak pada kepentingan publik.

 

Apa Itu Spektrum Frekuensi? Mengapa Semua Operator Berebut?


Spektrum frekuensi adalah jalur komunikasi gelombang radio yang digunakan untuk mengirim sinyal antar perangkat. Tanpa spektrum ini, tidak akan ada sinyal telepon, internet mobile, atau bahkan layanan televisi digital. Bagi operator telekomunikasi, spektrum adalah aset vital. Semakin besar spektrum yang dimiliki, semakin cepat dan stabil layanan internet yang bisa mereka tawarkan.

 

Namun, jumlah spektrum tidak tak terbatas. Spektrum frekuensi diibaratkan seperti jalur di jalan raya: jumlahnya terbatas, sementara jumlah kendaraan (pengguna layanan data) terus bertambah. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kominfo membagi dan mengatur spektrum secara hati-hati agar adil dan tidak menimbulkan dominasi satu pihak.

 

Kenapa XL dan Smartfren Merger? Apa Tujuannya?


Alasan utama di balik merger ini adalah efisiensi dan daya saing. Industri telekomunikasi Indonesia menghadapi tekanan besar: persaingan harga yang ketat, kebutuhan investasi infrastruktur jaringan 5G yang sangat mahal, dan tuntutan konsumen terhadap layanan data yang cepat dan stabil.

 

Dengan merger ini, XL dan Smartfren berharap bisa:

 

·       Menggabungkan jaringan untuk memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas sinyal.

·       Mengurangi biaya operasional (operating expense) dengan menghapus tumpang tindih infrastruktur.

·       Meningkatkan posisi tawar terhadap vendor perangkat dan mitra teknologi.

·       Mempercepat adopsi teknologi 5G tanpa harus membangun dari nol.

 

Tapi Kenapa Harus Mengembalikan Spektrum?


Setelah merger, spektrum yang dikuasai XL dan Smartfren akan terkonsentrasi pada satu entitas. Jika diakumulasi, total kepemilikan spektrum mereka bisa melampaui ambang batas yang ditetapkan pemerintah, yang disebut sebagai "ambang batas spektrum maksimum per operator."

 

Jika tidak diatur, kondisi ini bisa menciptakan monopoli spektrum, yang berpotensi membuat pesaing kesulitan bersaing dan merugikan konsumen dalam jangka panjang.

 

Untuk itulah Kominfo menetapkan bahwa XL harus mengembalikan sebagian spektrum sebesar 7,5 MHz sebagai bagian dari syarat merger. Langkah ini memastikan bahwa:

 

·       Tidak ada satu pun operator yang menguasai spektrum secara berlebihan.

·       Kompetisi di industri tetap sehat.

·       Pemerintah bisa mendistribusikan ulang spektrum kepada operator lain yang membutuhkannya.

 

Spektrum Mana yang Dikembalikan? Apa Dampaknya ke Layanan?

Hingga saat ini, Kominfo belum merilis secara resmi pita frekuensi mana yang harus dikembalikan XL. Namun, spekulasi mengarah ke pita frekuensi 2.3 GHz atau 2.1 GHz, yang selama ini digunakan untuk layanan 4G dan 5G.

 

Pengembalian spektrum bukan berarti layanan akan terganggu. XL Axiata memiliki infrastruktur yang matang dan cukup canggih untuk melakukan rekonsolidasi jaringan. Selain itu, setelah merger, kapasitas jaringan akan menjadi lebih besar secara keseluruhan meskipun sebagian spektrum dikembalikan.

 

Dengan kata lain, pengembalian spektrum ini tidak akan menurunkan kualitas layanan pelanggan—justru bisa menjadi jalan menuju peningkatan layanan karena efisiensi yang tercipta dari sinergi kedua perusahaan.

 

Apa Kata Pemerintah?


Kominfo menyambut merger ini dengan hati-hati dan penuh perhitungan. Mereka melihat merger sebagai langkah positif, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem spektrum. Pemerintah berkomitmen untuk tetap mengawasi dan mengevaluasi dampak merger, termasuk distribusi spektrum, kualitas layanan, dan kepuasan pelanggan.

 

Menurut pernyataan resmi, Kominfo akan membuka peluang untuk mendistribusikan spektrum yang dikembalikan kepada operator lain melalui proses seleksi terbuka atau mekanisme yang ditentukan kemudian.

 

Bagaimana dengan Operator Lain? Apakah Mereka Diuntungkan?


Ya, pengembalian spektrum ini secara tidak langsung memberi ruang baru bagi operator lain seperti Telkomsel, Indosat, atau bahkan pemain baru untuk mendapatkan tambahan spektrum. Jika dikelola dengan baik, hal ini dapat:

 

·       Meningkatkan pemerataan jaringan di daerah-daerah yang masih blank spot.

·       Mendorong adopsi 5G secara merata di seluruh Indonesia.

·       Membuka peluang bagi kompetisi layanan digital yang lebih beragam dan inovatif.

 

Apa Dampaknya untuk Masyarakat dan Pengguna Layanan?

Bagi pelanggan XL dan Smartfren, merger ini kemungkinan besar akan menghadirkan peningkatan kualitas jaringan, kecepatan internet, dan kestabilan koneksi. XL Axiata juga berjanji akan melakukan integrasi layanan secara bertahap agar tidak mengganggu kenyamanan pelanggan.

 

Sedangkan bagi masyarakat umum, pengembalian spektrum membuka potensi pemerataan kualitas internet, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan maksimal. Pemerintah memiliki ruang untuk mengatur ulang peta spektrum agar lebih sesuai dengan kebutuhan nasional.

 

Penutup: Biar Merger, Tapi Jangan Lupa Berbagi


Ngembaliin spektrum 7,5 MHz bukan cuma urusan teknis atau angka-angka doang. Ini bentuk tanggung jawab XL buat tetap jaga keseimbangan di dunia telekomunikasi. Merger sama Smartfren? Boleh banget. Mau gedein bisnis? Silakan. Tapi jangan sampe lupa, yang paling penting itu tetap kepentingan masyarakat luas.


Industri telekomunikasi harus tetap sehat, adil, dan gak berat sebelah. Karena ujung-ujungnya, yang pakai layanan internet, sinyal, dan kuota itu kita-kita juga. Jadi, langkah kayak gini penting banget biar semua operator bisa bersaing secara fair, dan kita sebagai pengguna bisa dapet layanan yang makin oke.

Sumber:
Admin morfotech team - Morfotech creative team
Jumat, Maret 21, 2025 1:46 PM
Logo Mogi