Bagikan :
clip icon

5 Game Kompetitif Ini Resmi Sudah Tidak Dapat Dimainkan

Morfotech Indonesia
foto : unsplash.com

Jakarta, Morfotech Indonesia_Industri game kompetitif selalu bergerak dinamis dengan berbagai inovasi dan perkembangan yang cepat. Namun, tidak semua game bisa bertahan lama. Beberapa game kompetitif yang dulunya populer kini telah dimatikan karena berbagai alasan, mulai dari kurangnya pemain hingga keputusan bisnis dari pengembang. 


Baca juga: Biaya Yang Harus Dikeluarkan Untuk Berlangganan Starlink


Berikut adalah lima game kompetitif yang kini telah dimatikan:


1. Knockout City

Knockout City, sebuah game multiplayer dodgeball yang dikembangkan oleh Velan Studios dan diterbitkan oleh Electronic Arts, menghadirkan sensasi baru dalam genre permainan kompetitif saat dirilis pada Mei 2021. Game ini juga sudah mendapatkan ulasan yang cukup positif. Namun sayangnya pada juni 2023, game Knockout City resmi dimatikan dengan alasan kesulitan dalam mempertahankan jumlah pemain yang cukup untuk menjaga keberlanjutan game dalam jangka panjang. 


2. Nine to Five

Sebuah game shooter taktis berbasis tim, dikembangkan oleh Redhill Games dan dirilis dalam akses awal pada tahun 2021. Memiliki konsep unik dan menarik bagi pecinta game yang berfokus pada kerja sama tim. Namun pada November 2023  game ini resmi dimatikan karena kurang adanya pemain aktif. Sehingga membuat kesulitan Nine to Five untuk mempertahankan operasional game


3. Spellbreak 

Spellbreak, game battle royale dengan tema sihir yang dikembangkan oleh Proletariat Inc, dirilis pada September 2020. Game ini menonjol karena mekanik permainan yang inovatif dan grafis yang memikat, di mana pemain menggunakan berbagai mantra sihir dalam pertempuran. Meskipun awalnya mendapatkan popularitas yang signifikan, Spellbreak akhirnya dihentikan pada awal 2023


4. Hyper Scape

Sebuah game battle royale yang dikembangkan oleh Ubisoft, dirilis pada Agustus 2020. Dengan gaya futuristik dan mekanik permainan yang inovatif, Hyper Scape mencoba untuk menonjol di tengah persaingan ketat dalam genre battle royale. Namun, meskipun mendapatkan perhatian di awal, game ini akhirnya harus ditutup pada April 2022. Penutupan Hyper Scape menyoroti betapa sulitnya pasar game battle royale, di mana inovasi saja tidak cukup tanpa dukungan basis pemain yang kuat dan berkelanjutan. 


5. Bleeding Edge

Bleeding Edge adalah game brawler berbasis tim yang dikembangkan oleh Ninja Theory dan diterbitkan oleh Xbox Game Studios. Dirilis pada Maret 2020, game ini menawarkan pengalaman pertarungan yang unik dengan fokus pada karakter yang beragam dan gameplay berbasis melee. Meskipun memiliki potensi besar dan datang dari pengembang yang terkenal, Bleeding Edge menghadapi tantangan berat yang akhirnya menyebabkan penutupan layanannya. Pada Januari 2021 game ini resmi ditutup. 


Baca juga: 7 Aplikasi Untuk Membuat CV Lebih Efisien


Meskipun telah dimatikan, game-game ini telah meninggalkan jejak dalam sejarah industri game kompetitif. Banyak dari mereka yang membawa inovasi dan mekanik baru yang kemudian diadopsi oleh game-game lainnya. Pemain setia yang pernah menikmati game ini pasti akan mengenang momen-momen seru saat mereka berkompetisi di dalamnya. Sementara itu, industri game terus berkembang dengan hadirnya game baru yang siap menggantikan tempat mereka di hati para gamer. 


Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi dan wawasan dalam artikel ini ke teman-teman kalian, ya! Have a nice day (EP).




Baca juga: Instagram Rilis Fitur Baru, Bisa Bikin Story Rahasia !

Butuh jasa Pembuatan aplikasi dan website hubungi: www.morfotech.id


Sumber:
Admin Morfotechid - Morfotech creative Team
Senin, Mei 27, 2024 9:55 AM
Logo Mogi